Tulisan ini dibuat dalam rangka menyemarakkan tantangan menulis harian oleh Storial.Co (storialpicstorychallenge). Tema untuk tulisan ini adalah malaikat, dan tulisan harus berbentuk puisi, tanpa menyebut kata malaikat di dalamnya
—
Adalah dia yang menyuruh kekasihNya untuk membaca.
Adakah aku mengimaninya dan mengamalkan yang telah disampaikan melaluinya?
.
Adalah dia yang membagikan rezeki sesuai haknya.
Adakah aku mengimaninya, menjemputnya dengan cara terbaik?
.
Adalah dia si teliti yang berdiri di kananku.
Adakah aku mengimaninya dan memberinya sebanyak-banyaknya hal baik untuk dicatatnya?
.
Adalah dia yang tak kalah teliti memperhatikan keburukanku.
Adakah aku mengimaninya atau justru membiarkan catatannya terus memanjang?
.
Adalah dia yang pasti suatu saat menemuiku tanpa bisa menghindarinya.
Adakah aku mengimaninya, bersiap sebaik mungkin menunggu jemputannya?
.
Adalah dia dan dia yang akan datang dengan segala tanya.
Adakah aku mengimaninya hingga mampu memberi jawab terbaik?
.
Adalah dia yang akan menjadi penanda kehancuran dan kebangkitan.
Adakah aku mengimaninya dan masih sanggup tegar berdiri saat tiupan ketiganya berbunyi?
.
Adalah dia yang kutakutkan akan menjagaku tetap berada dalam nyala.
Adakah aku mengimaninya atau membiarkan api menjilati seluruhku?
.
Adalah dia sang pengawal istana sempurna bertelekan permadani sutera yang kurindukan.
Adakah aku mengimaninya, berbuat semampuku agar pantas menuntaskan rindu?
.
Adalah aku yang mengaku beriman.
Tapi…
Adakah aku benar-benar?
.
(komentar penulis: entah bisa disebut puisi atau tidak, sungguh aku tak ahli, tapi gatel pengen ikut meramaikan spsc ini. Happy poetry day anyway)
21 maret 2017