Peduli Kanker Payudara: Kenali dan Hindari

Peduli Kanker Payudara Tupperware TDB Lovepink

Bulan Oktober adalah bulan peduli kanker payudara, maka Tupperware juga tidak mau ketinggalan membuat program-program untuk mengajak masyarakat lebih peduli dengan penyakit yang menjadi momok bagi perempuan. Salah satunya pada Sabtu lalu (20/10), bertempat showroom-nya di South Skywalk Lt. 2 Pondok Indah Mall, Tupperware mengundang komunitas Tau Dari Blogger untuk menghadiri mini talkshow seputar kanker payudara bersama dr. Patsy S. Djatikusumo. Beliau adalah seorang dokter sekaligus penyintas kanker payudara yang sekarang bergabung dalam komunitas Lovepink, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada gerakan kesadaran kanker payudara. Oh, ya melalui komunitas LovePink juga nih Tupperware Indonesia akan mendonasikan sebesar Rp100 juta dari penjualan Tupperware Ichigo Complete Set untuk penyediaan alat deteksi dini kanker payudara.

Kenali kanker payudara

Kanker payudara adalah salah satu penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. 1 dari 8 orang perempuan akan terdeteksi sebagai penderita kanker payudara. Eh tapi ya, menurut dr. Patsy bukan tidak mungkin seorang pria terjangkit penyakit ini, tapi memang sangat jarang ditemukan kasusnya.

Kanker payudara adalah munculnya sel-sel ganas pada jaringan payudara. Umumnya ditandai dengan adanya benjolan atau perubahan pada jaringan epitel payudara. Berbeda dengan kanker serviks yang sudah ditemukan penyebabnya, pada kanker payudara hanya disebutkan faktor resikonya saja. Apa saja sih?

  1. Faktor Hormonal, misalnya seperti haid di bawah 12 tahun, menopause di atas 55 tahun, resiko hamil di atas 35 tahun, efek samping penggunaan rekayasa hormonal seperti pil KB.
  2. Faktor Genetis. Adanya riwayat penderita kanker dalam keluarga menyumbang risiko sebesar 20% ketimbang orang lain yang tidak memiliki sejarah kanker dalam keluarganya
  3. Faktor lingkungan dan gaya hidup. Hal ini termasuk di dalamnya pola makan, olahraga, hingga manajemen stress. Perilaku hidup tidak sehat serta lingkungan yang buruk, menyumbang 30% risiko terpapar kanker.

Peduli dr.Patsy Kanker Payudara Tupperware TDB dr Patsy

Kanker Payudara enggak seseram itu kok, asaal ….

Kita bisa turunkan risiko penyakit kanker payudara dengan menerapkan beberapa langkah berikut:

1. Terapkan Pola Makan Sehat.

Pastikan kita mengkonsumsi makanan sehat. Kurangi makanan yang digoreng, dibakar hingga hangus, hindari makanan yang menggunakan pemanis, perasa, dan pewarna buatan, serta makanan instan.

2. Olahraga secara teratur.

Dengan melakukan olahraga rutin selama 30-45 menit setiap hari selama 3-5 hari dalam dapat menurunkan risiko penyakit, karena akan memacu optimalisasi asupan oksigen untuk tubuh. Tapi ingat, juga jangan berlebihan dalam berolahraga, karena olahraga yang berlebihan justru akan menciderai otot.

3. Manajemen stress.

Seringkali stress juga menjadi pemicu munculnya penyakit. Secara diam-diam, stress yang menumpuk akan melemahkan tubuh dan menguras energi yang seharunya digunakan untuk kebutuhan fisik. Mungkin ini salah satu menjadi faktor yang hampir tidak terelakkan bagi banyak orang belakangan ini.

4. Lakukan SADARI,

SADARI adalah pemerikSAan payudaRA sendiRI. SADARI paling baik dilakukan pada hari ke-7 hingga ke-10 terhitung sejak hari pertama siklus menstruasi. Dengan rutin melakukan SADARI maka ketika ada perubahan yang dianggap tidak wajar pada payudara dapat segera dikonsultasikan dengan tenaga medis, sehingga penyakit dapat dideteksi secara dini dan dapat meningkatkan harapan hidup hingga 85%.

5. Lakukan Pemeriksaan Klinis.

Pertama bisa dengan menggunakan alat deteksi dini menggunakan termografi, selanjutnya menggunakan mammografi. Ketika kemudian ditemukan adanya benjolan/tumor perlu dilakukan uji klinis dengan melakukan biopsi untuk mengetahui apakah sel tersebut kanker atau bukan. Jika memang pada pemeriksaan awal ditemukan benjolan/tumor, tetap masih ada harapan kok, 8 dari 10 benjolan hanyalah tumor yang tidak ganas alias bukan kanker. Jika terdeteksi adanya sel ganas, maka perlu dilakukan treatment sesuai dengan saran dokter yang berkompeten.

Menyiapkan makanan sehat dari rumah

iuef-Kanker Payudara-Tupperware-TDB-speedy mando

Selesai seminar singkat tentang kanker payudara, bukan acara Tupperware ya namanya kalau enggak ada demo produknya, Hehe. Untuk mendukung pola makan sehat yang kata dr. Patsy sebaiknya dibuat sendiri di rumah, Tupperware yang diwakili Bu Nila dan Bu Puspa mendemostrasikan membuat salad yang urusan iris mengirisnya dibantu dengan Speedy Mando. Kurang dari 5 menit, sayur-sayurannya teriris tipis sama rata. Oh ya trus karena Speedy Mando juga dilengkapi dengan handle, jadi enggak perlu takut tersayat 2 mata pisau stainless-nya yang super tajam itu. Hmm, cocok kayaknya nih buat saya yang suka takut-takut kalau pakai pisau parut.

iuef-Kanker Payudara-Tupperware-TDB-turbo choper

Selain membuat salad, Bu Nila dan Bu Puspa juga menunjukan cara membuat jus tomat menggunakan Turbo Chopper. Tomat cukup dipotong-potong lalu dimasukkan dalam mangkuk Turbo Chopper, lalu dengan beberapa tarikan, tomat sudah tergiling halus. Chopper keluaran Tupperware ini memang alat penghalus makanan tanpa menggunakan listrik, jadi bisa hemat listrik. Hebatnya lagi nih, menurut Bu Nila dan Bu Puspa, meski mungil tapi kekuatan pisau Turbo Chopper bisa digunakan untuk menghaluskan bumbu-bumbu yang keras seperti merica bahkan es batu sekalipun. Produk-produk hemat energi kayak begini ini yang bikin saya mupeng.

iuef-Kanker Payudara-Tupperware-TDB-demo_produk

Jadi nih dengan bantuan Speedy Mando dan Turbo Chopper bakal memudahkan ibu-ibu dan siapa pun yang ingin menyiapkan makanan sehat untuk diri sendiri serta keluarga. Kan, sesuai dengan langkah pertama mengurangi resiko terkena kanker Payudara!

Kamu peduli juga kan?